Dua tahun mengisolasi diri, pemerintah Australia dan New Zealand mengumumkan akan membuka kembali border mereka untuk menyambut pelajar internasional pada Februari 2022.

Kabar segar yang dinantikan oleh pelajar di dunia semenjak Covid-19. Mereka dapat melanjutkan pembelajaran ke universitas-universitas top dunia yang ada di Australia dan New Zealand.

New Zealand membuka border secara bertahap dengan 5 periode waktu tanpa perlu karantina dan sudah vaksin dosis 1 dan 2. Periode 1, 27 Februari 2022 khusus bagi warga negara dan pemegang visa New Zealand dari Australia dan telah melakukan karantina sebelumnya selama 14 hari di Australia atau New Zealand. Periode 2, 4 dan 13 Maret 2022, bagi pekerja yang sudah bekerja lebih dari 6 bulan dengan penghasilan satu tahun setidaknya 1,5 kali dari upah minimum, yaitu NZD40,50 per jam. Periode 3, 12 April 2022, untuk 5.000 pelajar internasional yang telah memiliki visa. Pelajar akan memulai pembelajaran di universitas pada bulan Juli 2022. Periode 4 pada Juli 2022, bagi permanent residence dan kewarganegaraan Australia. Periode 5, Oktober 2022, semua orang yang memiliki visa pengunjung/pelajar, kecuali jika apply visa ditutup.

Berbeda dengan New Zealand, pemerintah Australia mewajibkan karantina dan rapid antigen tes mandiri selama karantina. Tes antigen mandiri ini harus sudah sesuai dengan aturan pemerintah yang dapat diakses di https://www.tga.gov.au/covid-19-rapid-antigen-self-tests-are-approved-australia. Pelajar harus mengisi Digital Passenger Declaration (DPD) 7 hari sebelum keberangkatan, namun hanya bisa mengirimkan 72 jam sebelumnya.

Beberapa aturan yurisdiksi mewajibkan pelancong internasional sudah menerima vaksin dosis 3. Pelajar internasional dapat memperoleh vaksin dosis 3 secara gratis dengan mengakses informasi vaksinasi pemerintah Australia. Ketentuan ini juga berlaku bagi pelajar kelas 11 dan 12 yang mengikuti foundation program.

Pelajar yang hendak melanjutkan kuliah ke Australia dan New Zealand tentu akan memperoleh pengalaman tinggal dan sekolah yang tidak akan lengkap apabila hanya diikuti secara daring.

Manfaat lain, Australia dan New Zealand memperbolehkan pelajar untuk bekerja dan tinggal setelah lulus. Ketentuan dari berbagai universitas berbeda-beda. Mayoritas, pelajar dapat mengambil 3 tahun untuk tinggal dan bekerja, setelah lulus.

Universitas di New Zealand menawarkan beasiswa sebesar NZD30,000 khusus bagi pelajar Indonesia dengan jalur ‘global pathway’ dari NCUK. Begitu pula dengan universitas rekanan di kota Melbourne dan Perth, Australia yang menawarkan beasiswa antara AU$5,000-AU$12,000 melalui program International Year One (IYOne) NCUK.

Pelajar dapat memilih alternative IYOne NCUK yang tersedia di TM College, Jakarta. Jurusan bisnis dengan 3 program, Business Management, Events Management, Accounting and Finance, dapat dipilih untuk tahun pertama kuliah. Tidak perlu terburu-buru untuk mengurus visa, langkah awal yang baik tentu persiapan diri secara matang. Kelas kecil dengan kapasitas maksimal 15 orang, mendukung proses pembelajaran secara efektif. Tenaga pengajar profesional di bidangnya menjadi kunci keberhasilan murid melanjutkan tahun ke 2 dan 3 di universitas top dunia.

TM College menawarkan beasiswa sampai dengan 30% bagi pelajar yang ingin bergabung di tahun ajaran baru September 2022. Informasi kurikulum dan konsultasi dapat dilakukan melalui WhatsApp admissions di 0877-7063-8130.

Sumber:

https://www.ncuk.ac.uk/ncuk-updates/australia-and-new-zealand-are-now-open/

https://www.immigration.govt.nz/about-us/covid-19/border-closures-and-exceptions/border-entry-requirements

https://www.dese.gov.au/reopening-international-travel-students/resources/factsheet-reopening-international-travel-students