Pekan lalu, salah satu universitas top di dunia, The University of Western Australia (UWA) berkolaborasi dengan TM College telah sukses menyelenggarakan ‘Final UWA Business Plan Competition 2022’. Kompetisi ini merupakan ajang bagi generasi Z untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang kewirausahaan. Mengambil tajuk ‘Business and Technology’, kompetisi ini mencoba memotret fenomena naiknya penggunaan teknologi dalam pengembangan bisnis pada masa pandemi COVID-19.

Rangkaian kompetisi ini dimulai sejak awal Januari, diawali dengan ‘roadshow’ ke berbagai SMA secara daring sebagai bentuk pengenalan terhadap ajang perlombangan sekaligus pembukaan masa pendaftaran.

Para pendaftar diminta untuk menggungah pitch video berdurasi 1 menit yang berisi tentang ide bisnis yang mereka tawarkan. Total ada 86 tim dari seluruh SMA di Indonesia yang mendaftar pada kompetisi ini. Dari total peserta tersebut, sebanyak 5 tim berhasil masuk ke tahap final dan mempresentasikan rencana bisnis mereka.

Regional Manager UWA Indonesia Ima Dewi mengatakan kompetisi ini bertujuan untuk medorong kreativitas dan jiwa kewirausahaan generasi muda sebagai batu loncatan untuk menjadi wirausaha sukses di masa mendatang.

“Indonesia dengan 202,35 juta atau 76,8% pengguna internet telah menjadi pasar menarik bagi E-Commerce di Asia Tenggara dan dunia. Seiring transisi bisnis menjadi lebih digital, model bisnis baru diperlukan untuk bertahan di pasar yang menantang seperti Indonesia,” ujar Ima dalam Final UWA Business Plan Competition 2022’, Sabtu (5/3).

Ima berharap kegiatan ini bisa menjadi batu loncatan untuk memberikan semangat kepada para generasi muda menjadi ‘the next CEO’ di masa depan dengan ide-ide dan rancangan bisnis yang cemerlang.

Senada, Head of Operations TM College Timothy Christopher mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi semua tim yang telah antusias mengikuti kompetisi ini. “Tidak ada yang menang atau kalah dalam kompetisi ini. Pencapaian terbesar dengan lebih dari 80 tim menggungah video ide bisnis yang kreatif dan menarik,” ujar Timothy.

Dalam Business Plan Competition ini, UWA turut menghadirkan dewan juri profesional yang kompeten di bidangnya yaitu Dr. Sebastiaan Van Doorn pengajar senior marketing ‘UWA Business School’, Dr. N. Widyaningsih koodinator akademik TM College, dan William Hadibowo VP of Business Development CEO Office Blibli.com. Para dewan juri ini turut mengkurasi semua pitch video yang diunggah peserta dan akhirnya menentukan 5 tim yang masuk ke babak final.

Tidak hanya juri yang profesional, lewat kompetisi ini, semua finalis juga memperoleh sesi mentoring dari berbagai profesional industri. Mentor memberikan bimbingan terkait business plan yang akan finalis presentasikan secara langsung melalui daring.

Juri tamu, William Hadibowo, mengaku terkesima dengan ide-ide bisnis para peserta. Menurutnya setiap peserta memiliki kreatifitas dan totalitas untuk mempersiapkan rancangan ide bisnis mereka. Ia melanjutkan bahwa hal ini merupakan langkah baik bagi Indonesia di masa depan dengan talenta generasi muda yang mempersiapkan rancangan bisnis dengan maksimal.

 

“Saya merasa sangat terkesima dengan kualitas presentasi para peserta yang merupakan pelajar SMA, mampu melakukan berbagai penelitian terkait rancangan bisnisnya secara objektif,” ujar Sebastiaan, Sabtu (5/3).

Adapun lima tim yang berhasil masuk tahap final yaitu 4Sure dari Taman Rama Intercultural School dengan ide bisnis ‘We Matter’, The Karturians dari Sekolah Karangturi dengan ide bisnis ‘Socialspace’, ComfyPaw dari SMAK IPEKA BSD dengan ide bisnis ‘ComfyPaw’, CJK dari Labshool Kebayoran High School dengan ide bisnis ‘Pallaz’, dan TRIS Wazowski dari Taman Rama Intercultural School dengan ide bisnis ‘Pitchr’.

Dari hasil presentasi yang mereka bawakan di babak final, tim ComfyPaw berhasil menjadi juara pertama dengan total skor 100/120. Mereka menggagas ide bisnis tentang jasa layanan berbayar untuk hewan peliharaan. James, Juan, Vanessa, dan Shaleen merasa bahwa permintaan terhadap layanan tersebut semakin meningkat di masa pandemi. Dalam rancangan bisnisnya, layanan ini didesain mampu menawarkan berbagai macam kebutuhan bagi hewan peliharaan, membantu proses adopsi, layanan konsultasi, hingga penyelamatan hewan peliharaan terlantar.

“Kami hampir walkout karena tidak ada ide, insecure liat lawan, tapi tetap percaya sama Tuhan, percaya sama satu sama lain di tim dan usaha kami, well the rest is history,” ujar James, Ketua Tim ComfyPaw.

Sebagai wujud apresiasi, UWA menyediakan hadiah uang tunai untuk juara I senilai Rp 8.000.000, untuk juara II senilai Rp 5.000.000, juara III senilai Rp 3.000.000, juara harapan I dan II masing-masing Rp 2.000.000, serta sertifikat. TM College juga memberikan hadiah tambahan berupa beasiswa sebesar 20 persen kepada para finalis. Tayangan lengkap babak final dapat disaksikan di https://youtu.be/-sMTFucdDXA.

UWA merupakan salah satu universitas top di dunia yang termasuk dalam ‘Group of Eight’. Universitas yang terletak di kota Perth, Australia Barat ini menawarkan berbagai jurusan yang menempati peringkat top di dunia. Para pelajar SMA di Indonesia dapat memulai pembelajaran di UWA dengan berbagai program jalur internasional, salah satunya ‘International Year One (IYOne) Programme’ NCUK yang ada di TM College. Fokus jurusan yang ditawarkan adalah bisnis, dengan tiga konsentrasi yang dapat dipilih di tahun pertama, yaitu: ‘Business Management’, ‘Events Management’, dan ‘Accounting & Finance’. TM College merupakan alternatif solusi bagi pelajar yang ingin menempuh pendidikan di luar negeri dengan biaya lebih terjangkau tanpa perlu terbang ke Negeri Kangguru pada tahun pertama kuliah.